Flora dan Fauna di Taman Nasional Kelimutu
Mengunjungi Taman Nasional Kelimutu nampaknya merupakan hal yang wajib dilakukan saat berwisata bersama Daihatsu di Nusa Tenggara Timur. Dikenal karena keindahan panorama alam Gunung Kelimutu serta Danau Tiga Warna, yang juga menarik adalah aneka flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Tak heran, karena wilayah ini juga merupakan kawasan konservasi alam, dengan arboretum yang berupa hutan seluas kurang lebih 4,5 hektar. Adapun flora dan fauna yang bisa ditemukan di sini antara lain:
1. Flora
Ada kurang lebih 78 jenis tumbuhan yang hidup di kawasan Taman Nasional Kelimutu, dengan ragam flora mencapai 100 jenis spesies. Diantaranya terdapat pula flora endemik, yaitu turuwara (Rhododendron renschianum), arngoni (Vaccinium varingiaefolium) yang bunganya disebut sebagai makanan dewa, serta uta onga (Begonia kelimutuensis).
Yang juga menarik adalah beberapa jenis flora yang tumbuh, seperti kesambi (Schleichera oleosa), kempo (Palaquium), ajang kode (Toona), kawah (Anthocephalus cadamba), kesi (Canarium), kodal (Diospyros ferrea), sita (Alstonia scholaris), edelweis, dan juga cemara (Casuarina junghuhnia). Sedangkan pada ekosistem hutan kayu putih (Eucalyptus urophylla) aneka tumbuhan seperti krinyuh (Eupatorium inofolium), putri malu (Mimosa pudica), juga tembelekan (Lantana camara) bertumbuhan dengan liar. Sedangkan di area yang terbuka didominasi jenis tumbuhan rerumputan dan alang-alang (Imperata cylindrica).
2. Fauna
Selain flora yang beraneka ragam, Taman Nasional Kelimutu juga tempat hidup aneka ragam jenis satwa. Spesies satwa endemik yang ada antara lain burung gerugiwa (Monarcha sp.) yang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai burung arwah dengan 11 suara kicauan yang berbeda-beda, serta burung madu (Lichmera lombokia). Di sini juga menjadi habitat burung srigunting (Dicurus macrocercus) serta kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea). Sedangkan satwa mamalia yang juga endemik seperti tikus lawo, tikus gunung, deke dan wawi ndua. Di sini, dapat ditemukan pula aneka satwa, seperti kijang (Muntiacus muntjak), rusa (Cervus timorensis), luwak, babi hutan (Sus), kancil, banteng, landak, trenggiling, ayam hutan hijau (Gallus varius), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kancil, kuskus (Phalanger), dan lain sebagainya.
Comments
Post a Comment